!...Just click for join my Pinterest

 Link Collider - Best SEO Booster

Ini Bukan Spam, Silahkan Klik untuk Info Selengkapnya




Welcome to Nursingscience-2008.blogspot.com

MENGENAL VIRGINIA HENDERSON

MENGENAL VIRGINIA HEDERSON


LATAR BELAKANG

Keperawatan menurut Virginia Handerson adalah membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. 

Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan.

Teori Virginia Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural, danspiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). 
  1. Aktifitas bernafas secara normal, 
  2. Aktifitas makan dan minum sesuai kebutuhan, 
  3. Aktifitas eliminasisecara normal, 
  4. Aktifitas bergerak dan mempertahankan posisi yangdikehendaki, 
  5. Aktifitas istirahat dan tidur, 
  6. Aktifitas berpakaiandan melepas pakaian, 
  7. Aktifitas mempertahankan suhu tubuh normaldengan berpakaian dan modifikasi lingkungan, 
  8. Aktifitas menjagatubuh tetap bersih dan rapi, 
  9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman
  10. Aktifitas berkomunikasi dengan orang lain, 
  11. Aktifitas beribadahmenurut keyakinan, 
  12. Aktifitas bekerja, 
  13. Aktifitas bermain dan rekreasi,
  14. Aktifitas belajar atau memuaskan keingintahuan.

MODEL DAN TEORI KONSEP KEPERAWATAN VIRGINIA HENDERSON

BIOGRAFI VIRGINIA HENDERSON

Virginia Henderson adalah ahli teori keperawatan yang penting, yang telah memberi pengaruh besar pada keperawatan sebagai teori yang mendunia. Ia lahir pada tahun 1897 di kota Kansas, Missouri, Amerika Serikat. Ia memulai karir keperawatan di Army School of Nursing pada tahun 1918. 

Di tahun 1960-an, ia membuat model konseptual ketika profesi keperawatan mulai mencari identitas. Masalah intinya adalah apakah perawat cukup berbeda dengan prrofesi yang lain dalam layanan kesehatan dalam kinerjanya. Pertanyaan ini merupakan hal penting sampai tahun 1950-an sebab perawat lebih sering hanya melakukan instruksi dokter. Virgina Henderson merupakan orang pertama yang mencari fungsi unik dari keperawatan. Pada saat menulis di tahun 1960-an ia terpengaruh oleh aspek negative dan positif dari praktek keperawatan masa itu. Hal tersebut meliputi :
  • Autiritaria dan struktur hirarki di rumah sakit.
  • Sering terdapat fokus satu pihak yaitu pada penyembuhan gangguan fungsi fisik semata.
  • Fakta bahwa mempertahankan kontak pribadi dengan pasien merupakan hal yang tidak mungkin dilakukan pada masa itu.
  • Adanya keanekaragaman yang ia miliki selama karier keperawatannya di Amerika Serikat diberbagai bidang layanan kesehatan.
Virginia Henderson-pun diminta untuk memplubikasikan model konseptualnya oleh International Council of Nurse (ICN) pada tahun 1960-an. Oleh karena diarahkan lebih pada aspek-aspek psikologis dari perawatan pasien. Kontribusi penting oleh Henderson (1966) adalah definisi perawatan berikut yang menjadi definisi yang sudah diterima secara umum. Fungsi unik dari perawat adalah untuk membantu individu sehat atau sakit. Dalam hal memberikan pelayanan kesehatan atau pemulihan atau kematian yang damai, yang dapat ia lakukan tanpa bantuan jika ia memiliki kekuatan, kemauan, atau pengetahuan. dan melakukannya dengan cara tersebut dapat membantunya mendapatkan kemandirian secepat mungkin.

MODEL KONSEP DAN TEORI KEPERAWATAN MENURUT VIRGINIA HENDERSON

PENGERTIAN

Model konsep keperawatan yang dijelaskan oleh Virginia Handerson adalah model konsep aktivitas sehari hari dengan memberikan gambaran tentang fungsi utama perawat yaitu menolong seseorang yang sehat/sakit dalam usaha menjaga kesehatan atau penyembuhan atau untuk menghadapi kematiannya dengan tenang. Usaha tersebut dapat dilakukan sendiri oleh klien bila ia sadar, berkemauan dan cukup kuat, oleh karenaitu perawat berperan untuk memandirikan klien sebagai kemampuan yang harus dimiliki.

MANUSIA / KLIEN

Teori Handerson berfokus pada individu yang berdasarkan pandangannya, yaitu bahwa jasmani (body) dan rohani (mind) tidak dapat dipisahkan. Menurut Handerson, manusia adalah unik dan tidak ada dua manusia yang sama. Kebutuhan dasar individu tercermin dalam 14 komponen dari asuhan keperawatan dasar (basic nursing care). Pemahaman konsep teori keperawatan dari Virginia Handerson didasarkan pada keyakinan dan nilai yang dimilikinya, manusia akan mengalami perkembangan mulai dari pertumbuhan dan perkembangan dalam rentang kehidupan, dalam melaksanakan aktifitas sehari – hari individu akan mengalami ketergantungan sejak lahir hingga menjadi mandiri pada dewasa yang dapat dipengaruhi oleh pola asuh, lingkungan dan kesehatan, serta dalam melaksanakan aktifitas sehari hari individu dapat dikelompokkan menjadi tiga kelompok diantaranya terhambat dalam melakukan aktifitas, belum dapat melaksanakan aktifitas dan tidak dapat melakukan aktifitas.

PERAWAT

Dalam hal ini klien dianggap sebagai tokoh utama (central figure) dan menyadari bahwa tim kesehatan pada pokoknya adalah membantu tokoh utama tadi. Usaha perawat menjadi sia-sia bila klien tidak mengerti, tidak menerima atau menolak atas asuhan keperawatan, karenanya jangan sampai muncul klien tergantung pada perawat/tim kesehatan. Jadi pada dasarnya tanggung jawab seorang perawat adalah menolong klien dalam membantu klien ketika menjalankan pekerjaan-pekerjaan yang biasanya dia lakukan tanpa bantuan. Perawat dapat melakukan beberapa hal yang dapat membantu kemampuan untuk memenuhi kebutuhan klien, diantaranya:
  1. Menciptakan rasa kekeluargaan dengan klien.
  2. Berusaha mengerti maksud klien.
  3. Berusaha untuk selalu peka terhadap ekspresi non verbal.
  4. Berusaha mendorong klien untuk mengekspresikan perasaannya.
  5. Berusaha mengenal dan menghargai klien.

KEPERAWATAN

Keperawatan menurut Handerson dapat di definisikan membantu individu yang sakit dan sehat dalam melaksanakan aktifitas yang memiliki kontribusi terhadap kesehatan dan penyembuhannya. Dimana individu tersebut akan mampu mengerjakannya tanpa bantuan bila pasien memiliki kekuatan, kemauan dan pengetahuan yang dibutuhkan dan hal ini dilaksanakan dengan cara membantu mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Kebutuhan dasar manusia menurut Virginia handerson adalah makanan, perumahan, pakaian, kasih sayang,dan pujian, perasaan dibutuhkan, dan perasaan saling membantu sesamanya. Semua orang mempunyai kebutuhan dasar yang sama, tetapi perlu disadari bahwa kebutuhannya itu dipenuhi dengan berbagai macam cara, yang berbeda satu dengan yang lainnya. Artinya betapapun arif dan bijaksananya atau bagaimanapun kerasnya usaha perawat, ia tidak mungkin pernah bisa sepenuhnya menyelami atau memenuhi segala sesuatu yang diperlukan klien dalam mencapai kebutuhan hidupnya. Hal itu disebabkan karena kesanggupan manusia untuk mengetahui kebutuhan orang lain sangatlah terbatas.

TUJUAN KEPERAWATAN

Dari penjelasan tersebut tujuan keperawatan yang dikemukakan oleh Handerson adalah Untuk bekerja secara mandiri dengan tenaga pemberi pelayanan kesehatan dan membantu klien untuk mendapatkan kembali kemandiriannya secepat mungkin. Dimana pasien merupakan mahluk sempurna yang dipandang sebagai komponen bio, psiko, cultural,dan spiritual yang mempunyai empat belas kebutuhan dasar. (Aplikasi model konseptual keperawatan, Meidiana D). Menurut Handerson peran perawat adalah menyempurnakan dan membantu mencapai kemampuan untuk mempertahankan atau memperoleh kemandirian dalam memenuhi empat belas kebutuhan dasar pasien. Factor menurunnya kekuatan, kemauan dan pengetahuan adalah penyebab kesulitan pasien dalam memperoleh kemandiriannya. Untuk itu diperlukan focus intervensi yaitu mengurangi penyebab dimana pola intervensinya adalah mengembalikan, menyempurnakan, melengkapi, menambah, menguatkan kekuatan, kemauan, dan pengetahuan.

KERANGKA KERJA

Kerangka kerja praktek dari model konsep dan teori keperawatanVirginia Handerson adalah praktek keperawatan yang membentuk klien untuk melaksanakan 14 kebutuhan dasar dari Handerson. Dimana Virginia Handerson mengidentifikasikan 14 komponen tersebut dalam asuhan keperawatan dasar pada tingkat asuhan individual, mengacu kepada aktivitas dalam kehidupan sehari-hari dari seseorang, perawat membantunya dengan fungsi-fungsi ini, atau membuat kondisi sehingga memungkinkan klien melakukan hal-hal berikut ini: 
  1. Bernafas dengan normal : Bantuan yang dapat diberikan kepada klien oleh perawat adalah membantu memilih tempat tidur, kursi yang cocok, serta menggunakan bantal, alas dan sejenisnya sabagai alat pembantu agar klien dapat bernafas secara normal dan kemampuan mendemonstrasikan dan menjelaskan pengaruhnya kepada klien.
  2. Kebutuhan akan nutrisi : Perawat harus mampu memberikan penjelasan mengenai tinggi dan berat badan yang normal, kebutuhan nutrisi yang diperlukan. Pemilihan dan penyediaan makanan, dengan tidak lupa memperhatikan latar belakang dan social klien.
  3. Kebutuhan eliminasi : Perawat harus mengetahui semua saluran pengeluaran dan keadaan normalnya, jarak waktu pengeluaran, dan frekuensi pengeluaran.
  4. Gerak dan keseimbangan tubuh : Perawat harus mengetahui tentang prinsip-prinsip keseimbangan tubuh, miring, dan bersandar.
  5. Kebutuhan isthirahat dan tidur : Perawat harus mengetahui intensitas istirahat tidur pasien yang baik dan menjaga lingkungan nyaman untuk istirahat.
  6. Kebutuhan berpakaian : Perawat dasarnya meliputi membantu klien memilihkan pakaian yang tepat dari pakaian yang tersedia dan membantu untuk memakainya.
  7. Mempertahankan temperature tubuh atau sirkulasi : Perawat harus mengetahui physiologi panas dan bisa mendorong kearah tercapainya keadaan panas maupun dingin dengan mengubah temperature, kelembapan atau pergerakan udara, atau dengan memotivasi klien untuk meningkatkan atau mengurangi aktifitasnya.
  8. Kebutuhan akan personal hygiene : Perawat harus mampu untuk memotivasi klien mengenai konsep-konsep kesehatan bahwa walaupun sakit klien tidak perlu untuk menurunkan standard kesehatannya, dan bisa menjaga tetap bersih baik fisik maupun jiwanya.
  9. Kebutuhan rasa aman dan nyaman : Perawat mampu melindungi klien dari trauma dan bahaya yang timbul yang mungkin banyak factor yang membuat klien tidak merasa nyaman dan aman.
  10. Berkomunikasi : Berkomunikasi dengan orang lain dan mengekspresikan emosi, keinginan, rasa takut dan pendapat. Perawat menjadi penerjemah dalam hubungan klien dengan tim kesehatan lain dalam memajukan kesehatannya, dan membuat klien mengerti akan dirinya sendiri, juga mampu menciptakan lingkungan yang teraupeutik.
  11. Kebutuhan spiritual : Perawat mampu untuk menghormati klien dalam memenuhi kebutuhan spiritualnya dan meyakinkan pasien bahwa kepercayaan, keyakinan dan agama sangat berpengaruh terhadap upaya penyembuhan.
  12. Kebutuhan bekerja : Dalam perawatan dasar maka penilaian terhadap interprestasi terhadap kebutuhan klien sangat penting, dimana sakit bisa menjadi lebih ringan apabila seseorang dapat terus bekerja.
  13. Kebutuhan bermain dan rekreasi : Perawat mampu memilihkan aktifitas yang cocok sesuai umur, kecerdasan, pengalaman dan selera klien, kondisi, serta keadaan penyakitnya.
  14. Kebutuhan belajar : Perawat dapat membantu klien belajar dalam mendorong usaha penyembuhan dan meningkatkan kesehatan, serta memperkuat dan mengikuti rencana terapi yang diberikan.

Daftar Pustaka :

  • A. Aziz Alimul Hidayat, 2007, Pengantar Konsep Dasar Keperawatan Edisi 2, Salemba Medika, Jakarta 
  • Azrul Harianto. Multiply.Com, Konsep Keperawatan Dalam Praktek Keperawatan Jurnal Keperawatan
  • Kusnanto, 2004, Pengantar Profesi dan Praktik Keperawatan Profesional , EGC,Jakarta
  • Lyn Basfort & Oliver Slevin, Teori dan Praktek Keoerawatan: pendekatan Integral pada asuhan pasien, EGC, Jakarta 2006
  • Marilyn E. Doengoes, Mary Frances Moorhouse, Alice C. Geissler, 1999, Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien Edisi 3, EGC, Jakarta
  • Meidiana Dwidiyanti, 1998, Aplikasi Model Konseptual Keperawatan Cetakan I, Akper Depkes Semarang, Semarang 
  • Nasrul Effendy, 1998, Dasar-Dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat Edisi 2, EGC, Jakarta
  • Pengantar Konsep Dasar Keperawatan : A. Aziz Alimul Hidayat, Penerbit Salemba Medika.
  • Potter & Perry. 1999 "Fundamental Keperawatan", Buku Kedokteran EGC, Jakarta
  • Poter PA & Perry AG, 1991, Fundamental of Nursing ; Concept, Process and Practice terj 3th Edition, ST Louis CV Mosby Company 
  • Zaidin Ali, 2002, Dasar-Dasar Keperawatan Professional Cetakan I , WidyaMedika, Jakarta
Previous
Next Post »